Rabu, 07 April 2010

AKU MASIH NORMAL !!! (revisi)

Oleh Annisa ulfa


Aku paling benci kalau temen – temen ku sering banget, bahkan setiap hari ngeledek aku. ’’Veminim’’ (alias banci) memangnya salah kalau aku suka banget sama warna pink ?.Apalagi si Azam sahabatku, plus temen curhatku alau ngeledek pasti dia juaranya. Di tambah lagi soal cewek, aku kan yang paling anti sama cewek (aneh ya..). Aku masih ingat sekali tepat hari senin saat di teras depan kelas.


''Adam, lihat tuh,..... ada cewek lewat cakep lagi..” seru Azam yang menunujuk kea rah Nani.

“Cakep dari mana ?, biasa saja gitu…!” jawabku datar.

“Mata kamu buta ya..?” sahut Azam yang terkejut dengan ucapanku.

''Cantik itu relatif... tergantung kita nya saja, kalau memang ada rasa pasti kata yang keluar cantik, coba kalau benci pasti hanya ada satu jawaban jelek or buruk”.(sok nasihatin)

"Ya udahlah.. aku ngalah.....” Azam berlalu meninggalkanku yang perlahan masuk ke kelas.

”Aneh...,terserah aku dong..” gerutuku.

***

Itu baru ledekan yang paling terkecil, paling terendah hinaannya tapi aku tetap enjoy saja gitu, ”Whatever” alias tidak perduli pokoknya enjoy in my life.

Aku juga tidak tahu kenapa aku begitu anti sama yang namanya cewek. Kadang terlintas di benakku mungkin karena, sejak dari aku muncul di bumi ini tak tak pernah ku lihat sosok ibu di sisiku, yang aku punya hanya foto jadul ( jaman dulu ) ibu sama ayah..

Ibu entah kemana aku tak pernah tahu kabarnya, keadaanya, dan dimana dia...??, rasanya kau tak pernah, dan rasanya tak igin perduli yang aku tahu ibu sudah pergi... Kata ayah sih ”Jangan sekali – sekali tanya tentang ibumu” setelah perkataan ayah itu aku tak pernah lagi mengusik tentang di mana ibu..setahuku ibu meninggalkan aku, dan ayahku demi laki – laki kaya yang di dambakan ibu selama ini. (” terharukan..?” ).tapi itu kata ayahku ..hihihi..

Kembali ke ledekan lagi – lagi si Azam yang tak pernah jera meledekku, apalagi ada Nani lewat itu tuh junior anak kelas XI IPA, some days a ago

.

''Adam..dam, lihat ada Nani datang ” ucap Azam dengan nada yang menyalidik....

''....” aku masih terdiam (ngambek).

''Dasar banci..!”ucapnya sewot.

''Siapa yang banci... memangnya salah apa anti sama cewek” ucapku lantang.

''Maaf dam..kalau ercandaku keblabasan” lirih Azam dengan suara serak – serak beceknya.

''....” aku tetap cuek.

Tanpa ku sadari Nani ternyata sudah duduk di sebelahku dan menyapaku.

''Hai..kak Adam...apa kabar ?’’ kata yang lembut keluar dari mulutnya.

Akupun melongo dengan ucapannya.

''Ba- ba- ik” entah setan apa yang membuat jadi gugup.

”Ehm...ehm...” goda Azam melirikku.

”Kak Adam nanti pulang sekolah, ada waktu..?” tanyanya tersipu malu.

”Ada ” sahut Azam.

”Azam.... ! kebiasaan.. maaf ya Nin aku kayaknya tidak bisa, soalnya banyak tugas sih..” (cari alasan ). Ucapku lalu berpaling darinya.

”Adam itu aneh di dekati cewek cakep kayak kamu kok malah kabur..!” (merayu).

”Ah...kak Azam bisa saja...” jawabnya datar lalu menghilang.

***


Azam cowok, plus sahabatku ini sudah profisional soal menembak cewek, dia sudah beratusan kali terkena PHKA ( patah hati karena cinta). Dan sudah 1,2,3,4,5....ah hingga berapa kali dia pacaran pasti tidak bisa menghitung...kebanyakan sih..

''Adam, kamu normal tidak sih...? sama cewek kok malah takut.. kamu itu terlalu cuek, judes, jutek. Seharusnya kamu itu jadi cowok yang romantis...sama cewek bukannya kabur kalau melihat cewek..”aku langsung menyahut ucapanya


''Sok tahu...”

''Bukannya sok tahu, aku Cuma kepingin sahabatku ini jadi laki – laki ” ucapnya sok tahu banget.

''Apa!... memangnya aku ini apaan..? cewek..? seharusnya kamu dukung aku..atau kamu mahu lihat buktinya ..?(ststs... jangan fikir yang macam – macam).

''Oke lah aku ngalah saja ...tuh lihat si Nani ngikutin kamu terus” kata Azam menunjuk ke Nani yang menatapku tajam.

''Biarin aku tidak perduli..lagi pula aku tidak ada perasaan apa – apa ke Nani”

''Jangan gitu ... eh..kok gitu sih lo kok marah ..(kok lagunya dewiq sama indra bekti) nanti kamu jatuh cinta lho sama dia..?”.

Ucapnya menggoda.

***

5 Oktober 2009, itu hari senin pas saat ada pelajaran olahraga, saatku buka lokerku .

''Ih..waw..apaan nih..” ucapku terkejut karena ku dapati sepucuk surat warna pink yang jatuh sesaatku angkat bukuku.

''Ha..ha..ha..si pinky boy akhirnya dapat surat cinta juga” ledek Azam hingga dia terbahak – bahak menwetawakanku.

”Apaan sih.. ini cu-ma- kertas biasa yang terselip di buku ku” ucapku mengelak.

”Coba aku lihat” surat itupun langsung di sambar Azam.

Akupun berlari mengejar Azam yang membawa kabur surat itu.

”Nah kena kamu”

”Iya maaf... aku Cuma penasaran saja!” ucap Azam tertatih – tatih.

”Aku maafin eh...itu surat dari siapa? ”

”Lho kok tanya sama aku inikan punyamu”

Ku buka dan ku baca ..

Dear kak Adam


Maaf kak jika selama ini aku mengganggumu, mungkin kak Adam sebel sama aku tapi aku rela kak, tapi aku tak rela jika kak Adam benci sama aku. Aku tahu kak Adam tidak mungkin suka sama aku tidak mungkin 3s (saling suka, saling cinta, saling sayang) aku sadar aku hanya junior kakak.

Yang ngefens banget sama kak Adam. Aku tidak perduli kalau kak Adam pinky boy ( Maaf ya kak) sering di bilang banci (maaf lagi ya kak?) tapi aku suka sama kak Adam apa adanya. Mungkin aku terlalu lancang mengungkapkan semua ini. Aku hanya ingin kak Adam tahu bahwa aku sayang sama kak Adam. Aku juga tak butuh jawaban kak Adam sekarang. Aku rela kak tak menerimaku. Semoga puisi ini dapat berkesan buwat kak Adam


Setetes embun yang datang di kala pagi

Secercah cahaya yang menghilang begitu saja

Selembut sutra yang telah terbang

Sesuram perasaanku untukmu

Cinta apa itu cinta ?

Aku tak tahu

Yang aku tahu cinta tak harus memiliki

Cinta tak harus bisa bersama


Kak Adam semoga kak Adam dapat memahami perasaanku .


Your fans

Nani



Aku begitu terkejut terasa jantung ini mau copot (mati dong)

”Kamu hebat dam kamu tak pernah jatuh cinta eh...malah kamu di tembak sama cewek "ucap Azam yang begitu tercengang.

”Aku harus bertemu dengan Nani, Aku akanmengatakan yang sejujurnya” aku bergegas mengmpiri Nani yang terlihat sedang duduk di teras kelasnya.

”Nani apa maksudmu mengirimku ini?” biasa aku tidak bisa lembut dengan cewek.

"Don't love me please, forget me..." kataku memohon.

”Kak Adam sudah membacanya..?” ucpanya yang begitu tenang.

”Nani, aku tak ingin menyakiti hatimu, aku juga tak ingin melihatmu tersiksa karena aku,(pe-de) aku ingin kamu tahu aku tidak pacaran sama siapapun untuk saat ini. Aku belum siap buwat pacaran. Asal kamu tahu aku masih anti sama cewek” kataku dengan santai.

”Aku ngerti kak.. aku tahu itu...tidak apa- apa kalau kak Adam memang tak suka padaku”


Seketika itu pula ku berlari meninggalkan Nani yang menangis, tangisannya yang terasa sudah membanjiri seantero sekolah, dan Azam yang masih melongo terdiam.


Setelah kejadian itu aku belum bisa membuka hatiku untuk seorang cewek. Mungkin nanti kalau sudah bisa kerja atau bahkan aku tidak tahu sampai kapan.. Lagi pula apasih pentingnya pacaran tak ada hikmahnya lagi. Tapi sekarang aku bahagia dengan caraku mungkin suatu saat aku mengenal cewek.